Kunci Kemuliaan Dunia Akhirat

ssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ikhwah fillah rahimakumullah, saudara saudariku yang kucintai alasannya Allah. Semua kita menghendaki kemuliaan, kejayaan, tidak saja di dunia tapi juga di akhirat. Dan mereka yang sukses di alam abadi dimulai dari suksesnya di dunia. Simaklah kalamullah surat Fatir ayat 10. Siapapun yang merindukan kejayaan dunia alam abadi simaklah kalamullah ini. Allah berfirman kepada kita:


"Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan (kalimat) yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya..." (QS. Fatir: 10)

Garis bawahi "kalimat yang baik" dan "amal yang shaleh". Kalimat yang mulia, mulut yang selalu bicara yang baik, dari dzikir kepada Allah, dakwah, mengajak insan ke jalan Allah, ada qoulan tsaqilla: kata-kata pilihan, qoulan laina: kata-kata yang santun, qoulan sadida: kata-kata yang mulia, qoulan baligho: kata-kata bukan hanya "yang penting sampai", tapi benar-benar berangkat (dari) menyampaikannya alasannya kecintaan kepada siapa yang disampaikan. Kecintaannya kepada Allah menciptakan ia cinta kepada makhluk Allah, kemudian ia berkata-kata, inilah qoulan baligho.

Berarti kalimat yang baik, belum cukup bila belum dilanjutkan dengan amal yang shaleh, amal yang nyata, amal yang membawa kebaikan perbaikan. Inilah yang menciptakan seorang hamba itu mulia. Tidak cukup dengan hanya amal shaleh, tapi juga diiringi dengan perkataan yang baik. Tidak cukup berkata yang baik, tapi juga diiringi dengan amal yang shaleh. Berarti amal yang shaleh dan berkata yang baik, dua hal yang sanggup dibedakan, tidak sanggup dipisahkan untuk mencapai kejayaan di dunia dan di akhirat. Sebagaimana dzikir dan jihad, dua hal yang sanggup dibedakan tapi tidak pernah sanggup dipisahkan. Hamba Allah yang berdzikir itu berjihad di jalan Allah. Dan hamba Allah yang berjihad di jalan Allah itu selalu berdzikir kepada Allah SWT.

Berarti hamba Allah yang beriman, hamba Allah yang bertaqwa, akan meraih kemuliaan. Dan istimewanya kita akan mendengar dari mulut mereka perkataan yang baik, dan mereka terus berzakat shaleh. Karena mereka tahu, hari jam menit detik menuju kematian. Hidup di dunia ini fana. Itulah yang mereka lakukan demi ini. Tidak heran mereka dimuliakan oleh Allah, dimuliakan oleh para malaikat, dimuliakan di muka bumi ini, alasannya perkataan dan amal shaleh.

Banyak orang sanggup berkata tapi belum tentu sanggup beramal. Ada juga orang yang berzakat tapi perkataannya kurang baik. Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa yang beriman kepada Allah, beriman kepada hari akhirat, hendaklah ia berkata baik, benar, jujur, jikalau tidak: diam.

Hanya dua pilihan, jikalau tidak sanggup berkata baik benar, membisu saja. Maka itu yang kedua, kata-kata "diam", membisu lebih baik daripada bicara yang tidak baik. Diam itu emas, tapi bicara baik benar ialah adat yang mulia.

Subhanallah. Sungguh beruntung hamba Allah yang beriman. Lisannya baik, amalnya baik, pantaslah ia menerima kejayaan dunia akhirat.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhaduallaailaahailla anta astaghfiruka wa atubuilaik. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. []

Ust. Muhammad Arifin Ilham

Berbagai Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel